Sabtu, 13 Agustus 2016

GUNUNG MERBABU


Hallo sahabat blogger, kali ini saya akan berbagi pengalaman saya pada saat melakukan pendakian ke gunung merbabu, gunung yang terletak di provinsi jawa tengah ini memang memiliki pemandangan yang sangat indah yang sangat memanjakan mata setiap pengunjungnya.
Gunung ini memiliki ketinggian 3142Mdpl dan 5 jalur pendakian yaitu :
-.Jalur Wekas
-.Jalur Cuntel
-.Jalur Thakelan
-.Jalur Selo
-.Jalur Gancik
Jalur yang saya gunakan pada saat itu adalah jalur gancik, memang belum banyak orang yang mengetahui tentang jalur ini karna baru diresmikan sekitar tanggal 1-Juli-2016, lokasi basecampe gancik berdekatan dengan basecamp selo, bagi para pengunjung dari Jakarta atau luar provinsi saya sarankan untuk mencoba lewat jalur ini karena selain masyarakat setempat yang ramah tamah, di jalur ini juga banyak tersedia rumah-rumah warga yang di sulap menjadi tempat peristirahatan bagi para pengunjung, jangan kawatir ya guys si pemilik rumah tidak mematok harga atau memungut biaya kepada setiap pengunjung, hanya saja saya sarankan kalian jajan kepada si pemilik rumah sebagai tanda terimkasih hehe, di jalur ini juga tidak terdapat sumber mata air jadi bagi kalian yang ingin melakukan pendakian lewat jalur ini saya sarankan membawa perbekalan air yang cukup supaya tidak kekurangan pada saat melakukan pendakian, jangan lupa juga membawa topi atau penutup kepala supaya kulit muka tidak terbakar seperti saya, kondisi pegunungan yang terbuka tidak ada pepohonan membuat sinar matahari langsung terpapar ke muka apalagi di siang hari berasa banget panas sekaligus dinginnya serasa lagi meriang ya guys panas dingin hehe, jangan lupa fisik juga harus dalam keadaan sehat dan fit ya, supaya pendakian lancar, itu sedikit tips sebelum melakukan pendakian semoga bermanfaat ya.
Saya berencana melakukan pendakian dengan ke-2 sahabat saya yaitu Amin, dan Anas, tapi karena si anas ada keperluan mendadak yang membuatnya harus membatalkan untuk ikut, akhirnya mau tidak mau kamipun terpaksa melanjutkan perjalanan ber2 tanpa anas, kami melakukan perjalanan pada tanggal 9-Juli-2016, berangkat dari bekasi menuju solo menggunakan kereta matramaja dengan jam keberangkatan pukul 15.00 WIB, dan tiba di stasiun solojebres solo sekitar pukul 02.00 dini hari.

(Beban tas ku tak seberat beban hidup ku, tarzan bosen hidup di kota mau pindah ke gunung aja :v)

(Tiket keberangkatan kereta matramaja dari jakarta menuju solo)

(Situasi stasiun solojebres)

setiba di stasiun solojebres kami memutuskan untuk beristirahat sejenak di warung nasi depan stasiun sekaligus berbincang-bincang dengan si pemilik warung mengenai gunung merbabu, nyari-nyari informasi tambahaan  ya guys hehe, si pemilik warung sempat menyarankan kita untuk merubah tujuan pendakian ke gunung lawu, mungkin karena melihat kami hanya ber2, karena gunung lawu memiliki tingkat kesulitan yang cukuh rendah, tetapi karna dari awal tujuan kami adalah gunung merbabu dan informasi yang sudah kami kumpulkanpun mengenai gunung merbabu, akhirnya kami tetap memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke gunung merbabu, istirahat dan informasi yang kami dapatkan dari si pemilik warung sudah cukup dan kamipun melanjutkan perjalanan menuju terminal tirtonadi yang jaraknya sekitar 3Km dari stasiun solojebres, sedikit tips lagi ya guys, kalian harus pinter-pinter memilih angkutan umum supaya tidak di manfaatkan oleh oknum supir angkutan, lanjut,
karena kami ingin membuat perjalanan ini menjadi sebuah penglaman yang begitu berkesan, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju terminal tirtonadi dengan berjalan kaki bermodalkan GPS dari smartphone, berjalan menikmati keramaian kota solo di tengah malam cukup membuat kita terkesan, perbincangan dan menertawakan setiap hal yang kita jumpai di perjalanan membuat kita tidak merasa lelah, dan akhirnya kamipun tiba di terminal tirtonadi sekitar pukul 3 lewat dini hari, terminalnya cukup besar, luas, dan ramai jadi jika kalian bingung jangan sungkan-sungkan untuk bertanya kepada masyrakat sekitar yak guys, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan bis menuju terminal boyolali dengan ongkos sekitar 10ribu, ingat turun di terminal boyolali yak guys jangan di semarang kejauhan hehe, tiba di terminal boyolali sekitar pukul 4 subuh, disini kami bertemu dengan rombongan yang berjumlah 3 orang asal Jakarta yang ingin melakukan pendakian ke gunung merbabu juga namanya saipul gak pake jamil, Rodrigo dan aldi, setelah berbincang-bincang kami memutuskan untuk menlajutkan perjalanan bareng-banreng supaya tambah rame, tiba-tiba lagi asik berbincang kami di tawari tumpangan menuju pasar selo menggunakan angkutan umum mobil elf dengan ongkos 30ribu/orang, proses tawar-menawarpun terjadi dan cukup alot, si supir tidak mau menurunkan ongkosnya karna mungkus lokasi dari terminal boyolali ke pasar selo cukup jauh, karna kamipun tidak mau berlama-lama di terminal boyolali akhirnya kamipun mengiyakan tawaran si supir dan melanjutkan perjalanan menuju pasar selo, tiba-tiba di tengah perjalanan si supir menurunkan kita di pasar cepogo dengan beralasan beda rute, yak tepat sekali kami semua menjadi korban keisengan supir angkutan umum, akhirnya mau tidak mau kami semua turun di pasar cepogo dengan membayar ongkos 10ribu karena tidak sampai tujuan akhir yaitu pasar selo, buat kalian yang mau mencari angkutan umum hati-hati ya guys jangan sampai kaya kita huhuhu, tetapi siapa sangka di balik musibah pasti ada berkah yang terselubung, haha bahasanya udah kaya dialog pemain sinetron, di pasar cepogo kami coba mencari tumpangan mobil sayur, pengalaman pada saat melakukan pendakian gunung cikuray di garut, biasanya basecamp berdekatan dengan tempat para mobil sayur mengambil sayuran yang mau di antar ke pasar, akhirnya salah satu teman kita si Rodrigo mencoba untuk mencari tumpangan mobil sayur, hanya 3x menyetop mobil, tiba-tiba mobil ketiga memelankan laju kendaraannya dari jauh, dan tepat berhenti di depan kita, singkat cerita proses tawar menawar terjadi antara si Rodrigo dan si supir mobil sayur, akhirnya tercapailah kesepakatan dengan si supir dan dia bersedia mengantarkan kami ke tempat tujuan yaitu basecamp selo gunung merbabu, dari awal memang tujuan kita yaitu basecamp selo ya guys karna kita juga belum tahu tentang keberadaan jalur gancik, oiya lanjut masalah berkah yang kita dapatkan sehabis di turunkan si supir elf tadi ya, berkahnya adalah supir yang mengantar kan kita ke tempat tujuan ternyata orangnya cukup ramah dan tidak mematok ongkos kepada kita, dia iklas di bayar berapa saja, karena dia merasa kasian setiap melihat pendatang yang bertujuan berwisata di kota solo ini, seringkali di manfaatkan oleh para supir angkutan umum, oh sungguh mulia sekali jiwa si supir mobil sayur ini semoga kelak engkau bisa menjadi supir pesawat garuda Indonesia amin, hehe kidding guys jangan terlalu di ambil serius ya hehe, semoga semua kebaikan si supir di balas oleh tuhan amin ya robbal alamin.
Akhirnya kamipun tiba di basecamp selo sekitar pukul setengah 6 pagi.

(Lokasi pintu masuk basecamp selo dan gancik view gunung merapi)

di depan pintu masuk sudah terlihat beberapa pemuda yang bertuga menyambut dan menjaga sekaligus mengantarkan kita ke basecamp, salah seorang penjaga menghampiri kita dan bertanya kepada kami, penjaga tersebut memberikan tawaran kepada kami karena disini ada 2 basecamp yang lokasinya berdekatan yaitu basecamp selo dan gancik, nah disinilah awal mula kita mengetahui keberadaan basecamp gancik, setelah berbincang-bincang cukup lama akhirnya si petugas menyarankan kami untuk lewat jalur gancik, kamipun berunding terlebih dahulu dan akhirnya memutuskan untuk lewat jalur gancik, okey lanjut disini kita membayar tiket retribusi sebesar 5ribu, cukup murah ya jika dibandingkan dengan gunung-gunung di jawa barat hehe, perjalanan di lanjutkan menuju basecamp gancik, salah satu penjaga mengantarkan kami menuju basecamp, perjalanan dari pintu masuk menuju basecamp tidak begitu jauh hanya berjarak beberapa meter saja, setiba di basecamp kami disambut hangat oleh masyarakat setempat, dan kamipun memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu di salah satu rumah warga, saya tidak sempat menanyakan nama si mbah pemilik rumah, tapi siapun namanya saya sangat berterimakasih sudah mengijinkan kita untuk beristirahat di rumahnya.

(Lokasi rumah si mbah, foto di ambil pada saat kita mau pulang ke jakarta)

Kalo liat foto di atas suka tersentuh, kayanya wajahnya si mbah terlihat begitu sedih melihat kepergian kita meninggalkan desa selo hehe, oiya sempat ada kejadian lucu ketika kita semua beristirahat di rumah si mbah, ceritanya si aldi dan si rodrigo berencana memasak air menggunakan kompor kecil yang mereka bawa untuk membuat kopi, tapi entah karena mereka tidak tau bagaimana cara menggunakan kompor tersebut atau memang keteledoran mereka, pada saat kompor dinyalakan tiba-tiba si api menyambar muka si aldi dan jenggotnya karena tuas kompor yang mereka putar terlalu besar sehingga api menyala dengan besar, alhasil muka si aldi tercium bau gosong, bukannya panik kita semua malah tertawa melihat kejadian tersebut, buat temen-temen yang lain selalu berhati-hati ya dalam melakukan apapun jangan sampai kaya temen ane tadi xixixi, oke singkat cerita pukul menujukan jam 8 pagi, kami memutuskan untuk memulai pendakian, kamipun mulai kembali mencek dan mengemas ulang barang bawaan kami semua, trek awal dari basecamp menuju pos 1 adalah tanjakan dengan kondisi jalanan sudah lumayan bagus, sehingga masih bisa di akses oleh motor tetapi tidak sampai pos 1 ya guys cuman beberapa meter doang,

(Lokasi trek awal dari basecamp menuju pos 1)

(Lokasi gerbang masuk kawasan hutan gunung merbabu)
(Dari yang paling kiri Rodrigo, tengah ane, jngan terpesona ya hehe, kanan amin/edo condoligi)

Abaikan muka kusut kita ya ^_-  perjalanan kita lanjutkan memasuki kawasan hutan gunung merbabu, disini mungkin ada bonus dikit karna kondisi trek lumayan landai,tapi tidak lama kemudian kita akan menjumpai trek tanjakan tiada ampun haha emang siapa yang mau mengampuni.


(lokasi tanjakan tiada ampun, lagi istirahat sejenak)

(amin/edo condologi gda di foto dia di makan cacing tanah :v )

Perjalanan dilanjutkan, kami semua terus berjalan sesekali berhenti sejenak untuk beristirahat dan tidak begitu memperhatikan pos, jadi kita gtw foto mana yang lokasinya sebelum atau sesudah pos 1 ataupun pos 2 hehe.

(Edo condologi dengan segala aura ketampanannya, view gn.merapi)

(bla-bla-bla-bla-bla ^_^  )
(Rodrigo dkk santapan beruang kutub jadi gda di foto heh :v  )

Memang kalo berbicara masalah keindahan gn.merbabu tidak akan ada habisnya, maha karya tuhan yang patut kita jaga dan lestarikan, kalo tidak salah foto di atas setelah melewati pos 2, kamipun melanjutkan perjalanan menuju pos 3, trek menuju pos 3 lumayan landai, tetapi kenikmatan itu tidak cukup lama, tidak semua perjalanan mulus, setelah menikmati jalanan landai kita akan berhadapan dengan tanjakan tiada ampun episode 2 hehe, kondisi trek tanjakan yang terlihat jelas dari bawah sampai atas, memicu adrenalin setiap pendaki, entah menambah semangat atau malah bikin down hehe, yang jelas perjalanan harus tetap dilanjutkan.

(Lokasi tanjakan tiada ampun episode 2, menuju pos 3)


(Duo Tarzan lagi berfose)

(Tanjakan tiada ampun episode 2)

Sepanjang perjalanan ada saja hal yang selalu membuat kita tertawa, selain wajah yang melelahkan keceriaan juga begitu terpancar pada raut wajah kita semua, mungkin ini akan menjadi pengalaman indah masa muda gue bersama teman dan sahabat gue, dimasa remaja gue yang sekarang, entah kenapa gue lebih suka menghabiskan waktu akhir pekan gue bareng temen-temen dan sahabat gue, walaupun hanya untuk menikmati secangkir kopi yang penting kita bisa ketawa dan menghabis kan waktu bareng-bareng, okey lanjut ke perjalanan ya hehe.

Jangan pikir setelah kita melewati tanjakan tiada ampun episode 2, kita sudah dekat dengan puncak, mimpiiiii kalian, perjuangan tidak berhenti disini guys, lu bakalan nemuin tanjakan tiada ampun episode 3-4 bahkan sampai 5 hahaha, becanda setelah melewati tanjakan tiada ampun episode 2 kalo gak salah nanti bakalan ketemu pos 3 yaitu pos batu tulis, dan tarattttt spot yang paling di tunggu-tunggu setiap pendaki gunung merbabu yaitu sabana1-2, dari pos-2 ke pos-3 kalo gak salah butuh waktu 3 jam, itu sekedar perkiraan gue yah maaf kalo melenceng.
Sebelum nyampe di pos-3 kita juga sempet istirahat beberapa jam buat ngumpulin energi buat membasmi kejahatan, ternyata eh ternyata karna di gunung gda orang jahat jadi energy gue pake buat ngelanjutin perjalanan nanti :v .
 (Proses pengumulan cakra untuk sebelum melanjutkan perjalanan menuju pos-3)


(Jangan mau di tipu guys, itu toples isinya bukan biscuit tapi rengginang sama opak)

(Edo condologi berpose layaknya model calendar)

Karna waktu udah mulai sore akhirnya kitapun berkemas dan melanjutkan perjalanan menuju pos batu tulis, dan setelah 1,5 jaman berjalan kami sampai di pos 3 yaitu pos batu tulis ekitar jam 4 sore, di pos ini cukup luas dan gsah takut gak kebagian lahan buat mendirikan tenda, niatnya kita mau melanjutkan perjalanan sampai sabana-2 dan ngecamp di sabana-2, tapi setelah melihat kondisi trek yang di depan mata yaitu tanjakan tiada ampun episode-3, akhirnya kitapun memutuskan untuk mendirikan tenda di pos-3 dan bermalam disini.



(Situasi pos-3 batu tulis)

(Warna-warni tenda menghiasi pos batu tulis)

(Suasana di dalam tenda yang sederhana)

(Pemandangan bunga edelweis sekitar tenda)

Rencana subuh kita akan summit attack buat berburu sunrise, eh tapi apa daya subuh cuacanya malah hujan, akhirnya kitapun melanjutkan tidur dan melanjutkan perjalanan untuk summit tracking besok pagi, chef edo condologipun memasak masakan khas turki yaitu mie rebus rasa mie rebus :v untuk persiapan summit tracking, jam 7 pagi kita mulai melanjutkan perjalanan menuju sabana-1 dan 2, untuk sampai di sabana-1 memakan waktu sekitar 1 jam.

(Lokasi sabana-1 view tanjakan sabana-2)

(Pemandangan sekitar sabana-1)


Rabu, 10 Agustus 2016

WE ARE BIG FAMILY (WFG)

6 Agustus 2016,
Ini adalah salah satu hari yang sangat berkesan bagi saya dan keluarga besar WFG, kami semua dapat menghabiskan waktu bersama dengan tidak dibebani masalah pekerjaan, yang biasanya hanya dapat bertemu dan berkumpul di tempat kerja, Yah! tentunya yang di bicarakan dan di kerjakan juga masalah pekerjaan Tapi berbeda dengan hari ini, hari ini kami semua begitu benar-benar merasakan yang namanya kekeluargaan dalam suatu kelompok, begitu banyak momen yang langka dan sangat jarang kami jumpai di tempat dimana kami bekerja, dari yang tadinya tidak pernah ngobrol bareng, di hari ini semua berbaur dan larut dalam canda dan tawa, yang tadinya selalu terlihat menyendiri dan sangat terbebani, di hari ini semua bersama dan berbahagia, gelak tawa yang terukir di setiap wajah teman-teman akan selalu menjadi kenangan manis di keluarga ini,semoga ini bukanlah acara terakhir yang bisa kami rasakan, yak, saya sangat berharap di tahun-tahun selanjutnya kami bisa berkumpul bersama dalam momen yang sama dengan tidak ada anggota yang berkurang.





















Semoga ALLAH SWT selalu   memberkahi keluarga ke-2 ini AMIN ALLAH YA ROBBAL ALAMIN.


^_^ TERIMAKASIH SUDAH BERKUJUNG DI BLOG SEDERHANA SAYA ^_^


Diberdayakan oleh Blogger.

About me

>> <<

Mi perfil

rizalmulyansah.blogspot.com
Lihat profil lengkapku

Random Post

Sumber : http://thekampoengblogger.blogspot.com/2013/03/30-efek-blog-paling-dicari-oleh-blogger.html#ixzz2pacHQSWY

Trending Topic

Popular Posts