Minggu, 08 Januari 2017

GUNUNG SUMBING


Salah satu gunung api yang terletak di jawa tengah dengan ketinggian 3371 di atas permukaan air laut dan mendapatkan predikat gunung tertinggi ke-3 di pulau jawa setelah gunung semeru dan gunung slamet, gunung sumbing menawarkan panorama yang sangat indah di setiap jalur pendakiannya, hal itulah yang menjadi daya tarik gunung tersebut, termasuk saya dan ke-2 teman saya (Amin-Anas) yang tertarik untuk melakukan pendakian ke gunung sumbing, dengan menyusun perencanaan dari mulai logistik, p3k, perlengkapan outdoor, dan juga informasi-informasi mengenai gunung sumbing kami kumpulkan untuk mempersiapkan pendakian.

Terdapat 4 jalaur pendakian pada gunung sumbing dan berdasarkan pertimbangan akhirnya kami memutuskan untuk melalui jalur bowongso desa bowongso, selain jarak tempuh dari basecamp ke puncak yang terbilang lebih cepat di jalur ini juga terdapat mata air di pos-2 pos bogel (Camp Gajahan)
(Pos-2 Camp Gajahan)

Setelah semua persiapan kami rasa sudah cukup matang, akhirnya kami berangkat pada tanggal 10-desember 2016 tepatnya hari sabtu sepulang bekerja, berangkat dari terminal cilengsi menggunakan bis dengan tujuan wonosobo, namun karena waktu itu tidak ada bis yang berangkat kesana akhirnya kami naik bis yang tujuannya ke purwokerto dengan ongkos sekitar Rp.70.000/orang, perjalanan dari cilengsi menuju purwakerto memakan waktu sekitar 9 jam, tiba di terminal purwokerto sekitar jam 2 dini hari dan perjalanan di lanjutkan menuju wonosobo dengan menggunakan bis 3/4 dengan ongkos sekitar Rp.25.000/orang, setiba di terminal wonosobo pukul 7 pagi kita beristirahat sejenak untuk ngecas hp dan sarapan terlebih dahulu, oiya kita juga cari-cari informasi mengenai angkutan umum yang menuju desa bowongso dengan bertanya-tanya kepada si pemilik warung yang kami singgahi waktu itu, ternyata tidak ada angkutan umum yang menuju desa bowongso yang ada hanya mobil-mobil carteran dengan tarif yang sudah di tentukan dan tidak bisa di tawar lagi, tarif mobil carteran adalah Rp.150.000/mobil (tidak berpengarung dengan jumlah penumpang), si pemilik warung sempat menyarankan kepada kami agar merubah jalur pendakian lewat garung, namun karena sudah menjadi tujuan dari awal dan informasi yang kami kumpulkan mengenai jalur bowongso akhirnya kami tetap memilih untuk melalui jalur bowongso dengan sedikit ongkos yang lebih mahal.
setelah cukup beristirahat dan mobil carteranpun sudah dapat akhirnya kami melanjutkan perjalanan menuju basecamp bowongso sekitar pukul 8 pagi, kondisi jalan menuju desa bowongso sangat kecil mungkin hanya bisa di akses oleh satu jalur dan kondisi ini di perparah dengan banyaknya lubang dan jalanan yang rusak, singkat cerita kami tiba di basecamp bowongso desa bowongso sekitar pukul 9, yak hanya memakan waktu perjalanan sejam dari terminal wonosobo menuju basecamp bowongso.

(Basecamp bowongso pada malam hari)


Setiba di basecamp kami disambut dengan ramah oleh penjaga basecamp dan di persilahkan untuk beristirahat dan prepare terlebih dahulu sebelum melakukan pendakian,

(Tempat peristirahatan khusus pendaki)
(yang tengah ganteng hehe..:v)

Sekitar pukul 10 kami memulai pendakian dengan menggunakan mobil bak terbuka (lagi-lagi ongkos), guys karena dari basecampe menuju tempat start pendakian lumayan jauh jadi ada juga jasa antar sampai tempat pendakian menggunakan mobil tarifnya Rp.50.000 jika mau menghemat biaya bisa berjalan kaki dan lumayan jauh dengan kondisi trek menanjak, tapi jika ingin menghemat tenaga dan waktu bisa menggunakan jasa antar mobil ini,
trek awal hanya perkebunan warga dengan kondisi trek sudah tanjakan, pada saat itu yang naik cuman kita ber3 saja tidak ada pendaki lain dan hanya sekali ketemu pendaki yang turun, sedikit was-was juga sih jika hanya kami ber-3 di atas gunung, tapi hal itu tidak membuat semangat kita turun untuk berdiri di puncak ketinggian 3371 Mdpl, sebenarnya jalur ini menurut saya kurang rekomended kalo pas cuaca hujan banyaknya pohon yang tumbang di sepanjang jalur menuju pos-3 yang kondisinya menutupi jalur jadi membuat jalur tidak terlihat, dan setiba di pos-3 pos bogel sekitar pukul 4 -+ memakan waktu pendakian dari pos 1 sampai pos-3 6 jam.

                            
(di tengah perjalanan menuju pos-3)

dan ternyata benar setiba di pos-3 hanya terlihat beberapa tenda dan itupun mereka sudah prepare untuk turun, 
(pos-3 gunung sumbing via-bowongso)

akhirnya kita memutuskan untuk ngecamp di pos-3 dan tanpa pikir panjang kamipun segera mendirikan tenda, pukul 6 magrib ternyata benar semua pendaki yang ada pada saat itu turun alhasil hanya ada tenda kami saja dan itu horror :D

(Tampang penambang emas ilegal :D )
(tetep yang tengah paling ganteng hehe)

di pos-3 ini di suguhi pemandangan yang sangat indah, di setiap sudut terlihat panorama-panorama yang sangat memanjakan mata dan gada bosennya buat mengabadikannya lewat berfoto.





(view sindoro from sumbing)

Singkat cerita kami berencana akan melakukan summit attack pada pukul 4 subuh untuk melihan sunrise, tapi sayangnya kondisi hujan dan akhirnya perjalanan menuju puncak di lakukan pada jam 7,

FOTO-FOTO SELAMA PERJALANAN DARI POS-3 MENUJU PUNCAK
















tiba di puncak sekita pukul 10 pagi, yak butuh 3 jam dari pos-3 sampai puncak.



Yak itulah sedikit cerita pengalaman kami selama pendakian ke gunung sumbing, memang tidak ada yang spesial, yang spesial hanyalah martabak hehe...


DI BUANG SAYANG...




(Kresekman, superhero baru siap membasmi para koruptor di indonesia)


BUAT MOMEN PERJALANAN MENUJU KEDEWASAAN MENJADI LEBIH INDAH BERSAMA TEMAN.


0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

About me

>> <<

Mi perfil

rizalmulyansah.blogspot.com
Lihat profil lengkapku

Random Post

Sumber : http://thekampoengblogger.blogspot.com/2013/03/30-efek-blog-paling-dicari-oleh-blogger.html#ixzz2pacHQSWY

Trending Topic

Popular Posts