Kamis, 16 Januari 2020
Sabtu, 02 Desember 2017
KENAPA SIH MENDAKI GUNUNG?
Mendaki gunung adalah salah satu kegiatan yang sedang digandrungi oleh kalangan remaja saat ini. Banyak versi mengenai alasan orang-orang "kenapa sih mendaki gunung". Padahal kita tahu bahwa Mendaki Gunung adalah salah satu olahraga ekstrem yang memiliki banyak resiko diantaranya cedera, kecelakaan, bahkan hingga kematian. Namun pada kenyataannya kegiatan ini masih menjadi vaforit banyak remaja saat ini. Berbagai masalah dan resiko dapat dihindari melalui persiapan, pelatihan, dan kondisi fisik yang baik.
Nah melalui artikel kali ini. Saya akan sedikit berbagi mengenai pengalaman dan alasan "Kenapa sih Mendaki Gunung" menurut versi saya sendiri. cekidot.....
Tidak hanya itu, masih banyak lagi hal-hal yang harus kita jaga digunung termasuk attitude. Tetapi walaupun demikian, mendaki gunung gak garing kok guys. Dijamin banyak kepingan-kepingan kisah yang nantinya bakal lu kangenin ketika lu tiba dirumah. Dimana lu sudah melalui banyak hal bersama teman-teman lu baik dalam keadaan susah maupun senang. Dan nantinya selalu ada keinginan untuk datang kembali walau hanya sekedar mengucapkan "Say Hai.." kepada Alam Raya.
Nah itu semua adalah sebagian alasan "Kenapa sih mendaki gunung?" menurut versi gue.
Lah kok sebagian? kenapa gak semuanya?
Mendaki Gunung itu ada kepuasan batin tersendiri, yang memang tidak bisa di ungkapkan dengan kalimat atau kata-kata. Makanya kalo penasaran silahkan buktikan. Dengan catatan, mendaki gunung harus didasari dari hati dan tidak boleh terpaksa atau karna ajakan teman dan juga orang lain. Dan, jangan lupa, fisik, mental, dan pengetahuan dasar seputar kegiatan mendaki gunung setidaknya harus kita pahami dulu, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
.
.
.
Oiya, jangan lupa untuk tetap menjaga gunung dari sampah-sampah yang kita bawa. sudah menjadi tugas & kewajiban kita sebagai manusia untuk menjaga alam dari kerusakan agar kelak anak-cucu kita bisa ikut merasakan betapa serunya mendaki gunung.
Ingat pedemoan pendaki?
Jangan tinggalkan apapun selain jejak.
Jangan ambil apapun selain foto.
Jangan bakar apapun selain semangat.
Dan, jangan bunuh apapun selain waktu.
Sekian artikel gue kali ini tentang "Kenapa sih mendaki gunung?" menurut versi gue. jika ada perbedaan landasan pemikiran ya mohon dimaklumi karna ini pendapat hehe, apapun alasan kalian mendaki gunung, jangan lupa untuk tetap memperhatikan keselamatan diri dan juga gunung dari kerusakan.
SALAM LESTARI
Jumat, 28 Juli 2017
UNTUK MAMAH
Mah...
Maafkan aku yang hingga saat ini, belum bisa membahagiakan mu...
Maafkan aku yang selama ini, belum juga bisa membanggakan mu...
Maafkan aku yang bahkan hingga detik ini,
Masih sering membuat mu susah...
Membuat mu kawatir...
Membuat mu sedih...
Bahkan membuat mu menangis...
Sabtu, 08 Juli 2017
Sistem Pendidikan Di Indonesia
Secara sistem tidak ada perubahan yang signifikan pada pendidikan di Indonesia, perubahan yg ada hanya bertambahnya usia hari pendidikan dan si mbah pendidikan Ki Hajar Dewantara yang semakin tua, ini bukan pernyataan pesimis tapi sebuah ungkapan sadar atas apa yg sudah dan harus kita lakukan. Kita harus berkaca ke negri penjajah yang berjuang dari bom atom selama puluhan tahun sampai akhirnya sekarang mereka menjadi salah satu raksasa dunia, mereka melakukannya melalui pendidikan sebagai gerakan semesta yg merubah Otomotif, Teknologi, & Manga menjdi alat berkembang seperti saat ini. Untuk kita Indonesia konsep pendidikan sebagai gerakan semesta belum bisa 100% terjadi karena kita masih terikat dengan dosa masa lalu, kita perlu hentikan regerasi kesalahan pendidikan dan lakukan perubahan atas kesalahan masa lalu. Beberapa kesalahan pada sistem pendidikan di indonesia yang wajib kita alamai :
1.Sekolah adalah kewajiban bukan kesadaran (itulahan prinsip yg salah yg masih kita terapkan hingga sekarang) nilai-nilai pemaksan yang di biaskan menjadi sebuah kewajiban.
2.Belajar karena nilai bukan karena menyanangkan, banyak dari kita yang akan berjuang mati-matian hanya kalau gurunya killer atau pelit kasih nilai, tekanan untuk mendapatkan nilai bagus & di atas rata-rata yan mendorong anak-anak untuk melakukan hal-hal curang atau bahkan rela membayar rekannya untuk mengerjakan tugas demi mendapatkan nilai bagus.
3.Anak pintar di sayang guru & yang tidak seolah di abaikan. Faktanya ini sudah menjadi hukum alam pada dunia pendidikan di indonesia. Anak pintar & rajin akan mendapatkan perhatian khusus dan pujian nilai bagus, sedangkan anak bodoh & malas hanya akan mndapatkan teguran & rasa malu dari siguru, dan sayangnya tidak semua guru akan memberikan perhatian khusus untuk mereka. Bukan kah tugas guru adalah untuk mendidik?
"kalau menjadikan anak pintar menjadi lebih pintar, lalu apa hebatnya guru?"
4.Pendidikan itu harus memiliki 5 tahapan (Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA)
-Pemahaman
-Penghayatan
-Tindakan
-Pembiasaan
-Dan karakter
Ke-5 tahapan harus terintegrasi agar dapat memperoleh kualitas pendidikan yang bermutu, dan pendidikan di kita gagal karna hanya berputar-putar di tahapan pertama, tidak hanya itu komponen berpikir yang terlalu banyak di paksakan jika di bandingkan dengan pembentukan watak itu juga salah satu faktor yang menyumbang kegagalan pendidikan di Indonesia.
Maka dari itu pendidikan akan selalu di tuntut untuk selalu meningkatkan kualitas mutunya agar dapat meningkatkan pembangunan suatu bangsa dalam menghadapi tantangan jaman, dan itu semua tidak akan terjadi jika kita masih terikat dengan dosa-dosa pendidikan di masa lalu, perubahan dimulai dari atas bukan dari bawah, perubahan tidak di mulai dari orang yang di didik tapi dari si pendidik. Siswa sebagai terdidik adalah mesinnya & guru sebagai pendidik adalah supirnya, arah kemana pendidikan indonesia dibawa ya itu tergantung supirnya.
Mchrm
Minggu, 19 Maret 2017
Tentang Rindu
Tidak kah terlalu cepat waktu ini berlalu...
Bisakah aku kembali ke kehidupan kecil ku dulu, walau hanya sekedar untuk mengenang dan bernostalgia bersama kenangan. Karna begitu banyak hal yang ingin ku ingat dan ku lakukan kembali bersama orang-orang yang pernah menemani masa kecil ku.
Ya Allah ternyata rindu itu menyakitkan.
Perjalanan menuju dewasa banyak meninggalkan kisah yang berbuah rindu.
Kehidupan orang dewasa ternyata tak sebersahabat yang ku pikirkan dulu, begitu banyak krikil dan lubang yang terkadang membuat siapa saja terjatuh, dan sulit sekali untuk bangun dan kembali berjalan.
Ya allah aku rindu saat tinggal di kota santri, walau aku bukanlah termasuk golongan santri yg berhasil tapi rasanya bangga pernah berada di lingkungan mereka.
Suasana malam yang selalu di penuhi dengan cerita dan gelak tawa dari teman seasrama yang berasal dari berbagai daerah.
Sore hari ketika ribuan santri berjalan menuju masjid, dan tidak sedikit terlihat kaki-kaki yang tak menggunakan sendal rasanya menjadi pemandangan khas setiap berangkat ke masjid, namun itu bukan masalah karna setiba di masjid kami selalu mencuci kaki kembali agar kembali bersih dan suci ketika hendak memasuki masjid. Rindu mendengar alunan solawat yang merdu nan menyejukan hati.
Rindu suasana makan bersama, ngobrol ngaler ngidul di temani suasana sore yang begitu tenang dan suara angin yang khas ketika bersentuhan dengan dedaunan.
Ya Allah tentulah itu bukan pengalaman biasa, sejuknya pegunungan, serunya saat bermain dan belajar berternak sapi, berkebun, ah rasanya hati ini tak kuat jika mengenang semua itu. Apalagi ketika mengaji dengan bapa, kami selalu di hibur di tengah-tengah pengajian dengan lelucon-leluconnya, sosok yang di hormati dan di kagumi oleh setiap santri, semoga beliau selalu dalam lindungan Allah SWT.
Ya setidaknya dengan tulisan ini bisa menuangkan rasa kerinduan ku terhadap itu semua, bagaimanapun waktu tetaplah waktu. Tidak bisa di putar, tidak bisa di perlambat apalagi di percepat. Kita hanya harus memanfaatkan setiap detik yang Allah berikan.
Terimakasih sudah mau membaca tulisan yang entahlah apakah memberikan manfaat atau tidak bagi si pembaca, hehe...
NB : Bapa adalah panggilan untuk pa kiyai pemilik pesantren, karna sosok beliau yang seperti orangtua kami yang selalu membimbing kami.
Rabu, 22 Februari 2017
MENCINTAIMU DALAM DIAM
Dalam diamku
Ku ingat senyuman di wajahmu
Bagaikan sinar rembulan malam itu
Andai kau tahu
Betapa besar rasa rinduku kepadamu
Lautan dan langitpun
Tak akan sanggung untuk menopangnya
Biarlah lembaran ini
Yang menjadi saksi bisu
Betapa indahnya
Ukiran namamu di hatiku
Kamis, 26 Januari 2017
PANDUAN MEMBUAT BLOG DENGAN MUDAH
2.Selanjutnya jika anda sudah mendaftar akun gmail, buka situs www.blogger.com dan login dengan akun gmail yang kamu miliki dan akan muncul tampilan seperti ini
About me
>> <<
Mi perfil
- rizalmulyansah.blogspot.com
Blog Archive
Blog Archive
Popular Post
Random Post
Trending Topic
Popular Posts
-
PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK S1A KELOMPOK-1 MUHAMMAD RIJAL MULYANSAH : 201644500069 DEVI ANSAH TRIATMOKO : 2016...
-
Mendaki gunung adalah salah satu kegiatan yang sedang digandrungi oleh kalangan remaja saat ini. Banyak versi mengenai alasan or...
-
TUGAS MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SUMBER-SUMBER HUKUM AGAMA ISLAM II Dosen Pengampu : NANA SUYONO, S.Pd. I., M. Pd D...
-
Salah satu gunung api yang terletak di jawa tengah dengan ketinggian 3371 di atas permukaan air laut dan mendapatkan predikat gunung te...
-
Mencintaimu Dalam Diam Telah lama ku pendam rasa rindu Dalam diamku Ku ingat senyuman di wajahmu Bagaikan sinar rembulan malam itu...
-
K|A VS Jinx|Pro K|A VS No-Mercy K|A VS Rbx K|A VS THO Result K|A menang cuman SS'an Hilang :D K|A VS Junior...
-
Secara sistem tidak ada perubahan yang signifikan pada pendidikan di Indonesia, perubahan yg ada hanya bertambahnya usia hari pendidikan dan...
-
Blog merupakan wadah dimana kita bsia berbagi cerita pengalaman hidup kita, berbagi pengetahuan, berbagi informasi, bahkan tidak sedikit ya...
-
Salam ceria buat teman-teman pembaca, Sebagaimana manusia lainnya, saya mejalani hari-hari dengan rutinitas dan kesibukan saya, rasan...
-
6 Agustus 2016, Ini adalah salah satu hari yang sangat berkesan bagi saya dan keluarga besar WFG, kami semua dapat menghabiskan waktu b...



















